Sampul depan buku Morfologi Bahasa Indonesia |
Alhamdulillah, penulisan buku “Morfologi Bahasa Indonesia” ini dapat saya selesaikan dengan baik. Buku ini ditulis dalam konteks upaya memfasilitasi mahasiswa yang mengikuti kuliah Morfologi Bahasa Indonesia sekaligus dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (Prodi PBSI FKIP Unsyiah).
Buku ini berisi pokok-pokok materi perkuliahan Morfologi Bahasa Indonesia yang semestinya dipelajari oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa Prodi PBSI FKIP Unsyiah. Berkaitan dengan hal itu, modul ini dimaksudkan sebagai rujukan utama bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Morfologi Bahasa Indonesia. Di samping itu, untuk memperkaya konsep morfologi, mahasiswa juga diminta membaca bab-bab lain dari buku-buku yang dirujuk sebagaimana tertera pada daftar pustaka buku ini.
Penyusunan buku ini didasari pada praanggapan bahwa salah satu wujud peningkatan kualitas pembelajaran adalah pengembangan bahan ajar oleh masing-masing staf pengajar sesuai dengan spesialisasi ilmu yang digelutinya dalam bentuk buku ajar. Permasalahan selama ini, antara lain, adalah mahasiswa mengeluh karena tidak tersedia buku ajar yang representatif sebagai bahan rujukan utama dalam belajar mata kuliahmata kuliah tertentu. Kepada mahasiswa dianjurkan untuk mencari, meminjam, membeli, dan membaca buku-buku referensi yang ditunjuk oleh staf pengajar sesuai dengan sebaran materi yang tercantum dalam
silabus. Mungkin karena hal itu hanya berupa anjuran, mahasiswa sering tidak mengindahkan hal tersebut.Dengan perkataan lain, mahasiswa tetap tidak sungguh-sungguh mengadakan dan mempelajaribuku-buku yang ditunjuk tersebut.
Selain itu, umumnya mahasiswa tidak memiliki alokasi dana yang memadai untuk mengadakan atau membeli sejumlah buku yang mereka butuhkan. Hal ini barangkali dapat dimaklumi. Untuk mengatasi persoalan tersebut, penyediaan bahan ajar; yang materinya diserap dari berbagai sumber yang representatif dan mutakhir; oleh staf pengajar dalam wujud buku ajar atau modul kuliah merupakan solusi alternatif yang dapat diberikan. Dengan demikian, mahasiswa pun tidak merasa keberatan mengadakan dan mempelajari bahan tersebut.Mahasiswa Prodi PBSI FKIP Unsyiah, sebagai calon tenaga profesional di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, antara lain, dituntut untuk memiliki kompetensi kebahasaan yang memadai, khususya di bidang morfologi bahasa Indonesia. Untuk itu, kehadiran modul ini dipandang penting. Pemahaman isi modul ini secara baik akan sangat mendukung proses pembentukan keseluruhan kompetensi tersebut.
Penulisan modul ini dapat terealisasi dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak-pihak tersebut, terutama pemimpin
fakultas, yang atas segala pertimbangan akademis telah mempercayakan
saya untuk mengembangkan materi perkuliahan Morfologi Bahasa Indonesia dalam wujud buku ajar seperti ini. Kemudian, ungkapan terima kasih yang amat tulus saya persembahkan kepada guru, kolega, dan sahabat yang sangat saya banggakan, Dr. Abdul Djunaidi, M.S., yang telah banyak membimbing, memotivasi, dan mengilhami saya dalam proses penulisan buku ini. Prahara tsunami 26 Desember 2004 telah merenggut beliau dari kami sehingga menghentikan niatnya untuk mengedit akhir draf buku ini. Semoga Allah swt. memberi balasan yang setimpal kepada beliau dan mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.
Saya menyadari bahwa modul ini mungkin belum cukup praktis untuk dijadikan sumber rujukan utama dalam upaya meningkatkan kompetensi kebahasaan, khususnya di bidang morfologi. Oleh karena itu, modul ini pada suatu saat masih perlu direvisi sehingga tampilan isi dan bentuknya dapat lebih sempurna. Berkaitan dengan hal tersebut, saya sangat mengharapkan saran-saran konstruktif dari berbagai pihak.
Darussalam, November 2014
Penulis,
Posting Komentar