ilustrasi gambar dari google |
Daftar rujukan disebut juga daftar
pustaka (bibliografi). Daftar rujukan adalah daftar buku, majalah, jurnal, surat kabar, atau jenis
rujukan/bacaan lainnya yang digunakan sebagai acuan dalam pembahasan,
pengumpulan data, atau penyusunan karya ilmiah. Dalam daftar rujukan hanya
dimuat jenis bacaan yang pernah dikutip, baik secara langsung maupun secara
tidak langsung, dan kutipannya tertera
dalam teks karya ilmiah itu.
Daftar
rujukan adalah daftar alphabetis yang memuat: (1) nama pengarang, (2) tahun penerbit, (3) judul buku, (4)
data publikasi, (5) kota
tempat buku tersebut diterbitkan, dan (6) nama penerbit. Dalam penyusunannya
setiap bagian itu, kecuali tempat terbit diakhiri oleh tanda titik. Di belakang kota
tempat buku itu diterbitkan diberikan tanda titik dua. Jika bahan bacaan tidak
diketahui nama pengarangnya, lembaga/badan yang menerbitkan bacan itu digunakan
sebagai pengganti nama pengarang. Urutan bacaan dalam daftar rujukan tidak
perlu diberi nomor.
Nama pengarang dituliskan pada margin sebelah kiri dan apabila suatu entri
memerlukan lebih dari satu baris dalam penulisannya, maka penulisan pada baris
selanjutnya dituliskan secara terinden. Penulisan-penulisan daftar rujukan
selalu dalam spasi tunggal dan antara satu entri dengan entri berikutnya
dilompati dua spasi. Berikut adalah contoh penulisan berbagai daftar rujukan
yang mungkin dikutip dalam suatu karya tulis.
(1) Contoh Rujukan dari Buku
Durie, Mark. 1985. A Grammar of Acehnese on the Basis of a
Dialect of North Aceh . Dordrecht : Foris Publication.
Bakar, Aboe. dkk. 1985. Kamus Aceh Indonesia . Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa.
Mustakim.1994. Membina Kemampuan Berbahasa. Jakarta: Gramedia.
(2) Contoh Rujukan dari Antologi (Buku
yang Berisi Kumpulan Artikel)
Alwi, Hasan dan
Dendy Sugono (Ed.). 2002. Telaah Bahasa
dan Sastra. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sumardi,
Mulyanto (Ed.). 1992. Berbagai Pendekatan
dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
(3) Contoh
Rujukan dari Artikel yang Dimuat dalam Suatu Buku
Hasan, M.Z.
“Karakteristik Penelitian Kualitatif.” Dalam Amiruddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Bahasa dan Sastra. Malang:
HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Azwardi. “Penulisan
Laporan Teknis.” Dalam Ridwan dan Wildan (Ed.), Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Banda Aceh: GEUCI.
(4) Contoh Rujukan dari
Artikel yang Dimuat dalam Jurnal
Djunaidi, Abdul.
2004. “Geografi Dialek Bahasa Kluet”. Jurnal
Mon Mata, Volume 6, (1): 26-39.
Azwardi. 2002. “Pemasyarakatan Bahasa Aceh sebagai
Wujud Pelestarian Budaya di Nanggroe Aceh Darussalam”. Jurnal Wafa, Volume 1 (2):
45-54.
Armia. 2003. “Metafora
dalam Wacana Media Cetak”. Jurnal Telaah Bahasa & Sastra, Volume 1 (1):
97-104.
( (5) Contoh
Rujukan dari Artikel yang Dimuat dalam Majalah atau Surat Kabar
Tadjuddin, Moh.
1993a. ”Makna Aspektualitas Inheren Verba Bahasa Indonesia”. Dalam Majalah Ilmiah Universitas Padjadjaran,
No. 1, Vol. 11.
Said, Sudirman. 2006. ”Rekonstruksi
bukan Kue Serabi”. Dalam Aceh Magazine, Edisi V, Mei 2006.
ZA, Yunidar. 2006. ”Menyoal
Keterlambatan RUU-PA”. Dalam SKH Serambi
Indonesia, Edisi Selasa, 23 Mei 2006.
(6) Contoh
Rujukan dari Dokumen yang Ditulis Atas Nama Institusi
Balai Bahasa Banda
Aceh. 2000. Pedoman Penulisan Ejaan
Bahasa Aceh. Banda Aceh: Depdiknas.
Badan Arsip
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 2006. Pedoman
Penilaian Arsiparis Berprestasi. Banda Aceh: Badan Arsip Prov. NAD.
Depdiknas.
2004. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA. Jakarta: Depdiknas.
(7) Contoh Rujukan dari
Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Azwardi. 1997. “Kemampuan Siswa Kelas II SMU Negeri Darussalam Banda Aceh
dalam Menata Kesatuan dan Kepaduan Paragraf”. Skripsi Universitas Syiah Kuala.
Azwardi. 2002. ”Reduplikasi
Verba Bahasa Aceh”. Tesis Universitas Padjadjaran.
Djunaidi, Abdul. 1996. “Relasi-Relasi Gramatikal dalam Bahasa Aceh”.
Disertasi Universitas Padjadjaran.
(8) Contoh Rujukan dari Makalah yang Disajikan dalam Seminar
Djunaidi, Abdul. 2004. “Revitalisasi
Bahasa-Bahasa Daerah di Aceh”. Makalah
dalam Seminar Pekan Kebudayaan Aceh IV di Banda Aceh.
Alamsyah, Teuku.
2006. “Penulisan Laporan Penelitian Kualitatif”. Makalah dalam Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru SD,
SMP, dan SMA di Banda Aceh.
Wahab, Abdul. 2003. “Masa Depan Bahasa, Sastra,
dan Aksara Daerah”. Makalah dalam Kongres Bahasa Indonesia VIII di
Jakarta.
(9) Contoh Rujukan dari Website
(Internet)
Kumaidi. 1998. Pengukuran
Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id., diakses 20
Januari 2000).
Ismail, Badruzzaman.
Pola-Pola Damai sebagai Solusi Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu di Aceh. The Aceh Institute. (http://www.acehinstitute.org., diakses
20 Agustus 2006).
Reyhner, Jon. 2000. “Some Basics of Indigenous Language
Revitalization”. Jon.Reyhner@nau.edu.
Copyright (c) 2000
Center for Excellence in Education Northern Arizona
University.
Posting Komentar